BAB
IV
MESIN
SEKRAP
4.1 Definisi Mesin Sekrap
Mesin
sekrap adalah mesin
ini digunakan untuk pengerjaan permukaan yang meliputi bidang-bidang datar,
bidang menyiku saling tegak lurus, bidang alur buntu dan tembus, bidang
bertingkat, dan bidang bersudut. Proses pemotongannya menggunakan suatu gerak
bolak-balik yang menghasilkan pemotongan linier sesuai panjang langkah. Mesin
sekrap mempunyai gerakan, yaitu bendanya relatif diam, sedangkan mata potongnya
bergerak linier. Sebaiknya, pada
mesin ketam benda kerja bergerak linier
dan mata potongnya relatif diam (Umaryadi, 2006).
Mesin
sekrap atau shaping machine adalah
suatu mesin perkakas yang digunakan untuk mengubah permukaan benda kerja
menjadi permukaan rata baik bertingkat, menyudut, dan alur. Sesuai dengan
bentuk dan ukuran yang dikehendaki.
4.2 Prinsip Kerja Mesin Sekrap
Mesin
sekrap dapat dipakai untuk mengerjakan benda kerja sampai sepanjang 800 mm,
berpegang pada prinsip gerakkan mendatar. Pada langkah pemakanan akan
menghasilkan beram (tatal logam) dari benda kerja, panjang langkah diatur
dengan mengubah jalan keliling pasak engkol pada roda gigi penggerak, karenanya
menambah atau mengurangi ayunan engkol, pemindahan ini diatur dengan memutar
poros pengatur langkah yang akan memutar roda gigi kerucut dan menggerakan
batang berulir yang mengatur penggerak blok engko.
Mesin sekrap menghasilkan permukaan-permukaan yang datar hal ini
dicapai oleh pahat yang bergerak horizontal kedepan dengan benda kerja
dibawahnya tegak lurus padanya, Benda kerja tetap diam pada waktu pahat
menyayat dan berpindah pada langkah balik pahat, maka penyelesaian akhir
tergantung pada bentuk pahat, kecepatan pahat (tergantung pada jenis logam yang
disekrap) dan penerapan cairan pendingin yang tepat.
4.3 Cara
Pengerjaan Sekrap
Berdasarkan Pengerjaan pada mesin
sekrap mempunyai cara-cara untuk melakukan pengerjaan tersebut. Adapun cara
pengerjaan mesin sekrap antara lan:
a.
Sekrap
datar
Menyekrap
datar adalah bahwa gerak menyayatnya kearah mendatar dari kiri ke kanan atau
dari kanan ke kiri, arah gerakan pahat tersebut tergantung pada posisi pahat
atau dari bentuk sudut-sudut bebasnya, jika pahat tersebut berbentuk pahat
kanan maka penyayatannya dimulai dari sebelah kanan ke kiri dan sebaliknya.
b. Sekrap Tegak
Menyekrap
tegak maka gerak penyayatannya pahat berlangsung dari atas ke arah bawah secara
tegak lurus, dalam hal ini pergerakkan sayatan pahat dilakukan dengan memutar
eretan pahat dengan tangan. Tebal pemakanan hendaknya tipis saja ± 0,5 mm
c. Sekrap Sudut
Jika
menyekrap bagian yang menyudut maka gerak penyayatannya di lakukan dengan
memutar eretan pahat yang kedudukannya menyudut sesuai dengan besarnya sudut
yang di sekrap.
d.
Sekrap
Alur
Alur
yang dapat disekrap adalah alur terus luar, alur terus dalam, alur buntu dan
alur tembus.
|
Gambar 4.1 Hasil-hasil Pekerjaan Sekrap
4.3 Bagian-bagian Dari Mesin Sekrap
Berdasarkan
bagian- bagian pada mesin sekrap
terdapat 18 bagian. Adapun
bagian-bagian dari mesin sekrap adalah sebagai berikut:
|
Gambar 4.2 Mesin Sekrap dan Bagian-Bagiannya
(Umaryadi, 2006)
1.
Support/eretan
tegak
2.
Pelat
pemegang pahat
3.
Tool post/ penjepit
pahat
4.
Ragum
5.
Meja
6.
Penjepit
7.
Tuas
kedudukan eretan
8.
Tuas
kedudukan langkah
9.
Lengan
10. Rangka
11. Tombol On-Off
12. Tuas penjalan
13. Tuas pengatur kecepatan
14. Pengatur jarak langkah
15. Motor
16. Eksentrik penggerak
17. Eretan meja arah
18. Eretan meja arah tegak
(Umaryadi, 2006)
4.4 Macam-Macam
Mesin Sekrap
Berdasarkan macam-macam mesin sekrap terdiri dari menurut cara
kerjanya dan menurut tenaga penggeraknya. Adapun macam-macamnya adalah sebagai
berikut:
1.
Menurut
cara kerjanya:
a.
Mesin sekrap biasa, dimana pahat sekrap bergerak mundur maju menyayat benda
kerja yang terpasang pada meja mesin.
b.
Planer, dimana pahat (diam) menyayat benda kerja
yang dipasang pada meja mesin dan bergerak bolak-balik.
c.
Sloting, dimana
gerakan pahat adalah vertikal (naik-turun), digunakan untuk membuat alur pasak
pada roda gigi dan pully.
2.
Menurut
tenaga penggeraknya:
a.
Mesin sekrap engkol: gerak berputar diubah menjadi gerak bolak-balik dengan
engkol.
b.
Mesin sekrap hidrolik: gerak bolak-balik lengan berasal dari tenaga
hidrolik (Umaryadi, 2006).
4.5 Pengelompokkan
Mesin Sekrap
Pengelompokkan mesin sekrap terbagi atas dua pengelompokan, yaitu menurut desainnya
dan menurut fungsinya. Berikut merupakan pembagian menurut kelompoknya
masing-masing.
Menurut desainnya
mesin sekrap dikelompokkan sebagai berikut:
1. Pemotong dorong horizontal
- Jenis biasa (pekerjaan biasa)
- Jenis universal (pekerjaan ruang perkakas)
2. Pemotong tarik horizontal
3. Pemotong vertikal
a. Pembubut celah (slotter)
b.
Pembubut dudukan
pasak (key scatter)
4. Pemotong kegunaan khusus misalnya pemotongan
roda gigi
Menurut fungsinya
mesin sekrap dikelompokkan sebagai berikut:
1. Mesin ketam horizontal
Umumnya digunakan pada pekerjaan produksi
dan pekerjaan serba guna. Mesin ini terdiri atas dasar dan rangka dan mendukung
ram horizontal
2. Mesin ketam
Umumnya digunakan untuk penyelesain benda kerja yang memerlukan
kecepatan potong dan tekanan dalam pergerakan ram konstan dari awal sampai
dengan akhir pemotongan
3. Mesin ketam potong tarik
Umumnya digunakan untuk pemotongan blok cetakan besar pada produksi
massal.
4. Mesin ketam vertikal
Digunakan untuk pemotontongan dalam dan penyerutan
bersudut serta untuk operasi yang memerlukan pemotongan vertikal. Biasanya pada
pembuatan cetakan untuk logam dan non
logam
(Umaryadi, 2006).
4.5 Sudut Pahat Pada Mesin Sekrap
Berdasarkan pada mesin sekrap mempunyai 6 sudut-sudut
pahat. Adapun ke-6 sudut-sudut pahat dapat dilihat pada gambar 4.3, adalah
sebagai berikut:
|
Gambar 4.3 Sudut-Sudut Pahat
a.
Sudut
potong (cutting angel)
b.
Sudut bibir
potong (lip angel)
c.
Sudut bebas
ujung/muka (end relif)
d.
Sudut tatal
belakang (back rack angel)
e.
Sudut sisi
sayat (side rack angel)
f.
Sudut sisi
bebas (side clearance)
4.6 Bentuk-Bentuk Pahat Pada Mesin Sekrap
Berdasarkan
pada mesin sekrap mempunyai 4 bentuk-bentuk pahat. Adapun ke-4 bentuk-bentuk pahat disesuaikan dengan
kebutuhan pekerjaan, lihat gambar 4.4
berikut:
|
Gambar 4.4 Sudut-Sudut Pahat
(Umaryadi, 2006)
a.
Pahat lurus
kiri
b.
Pahat lurus
kanan
c.
Pahat
bengkok kiri
d. Pahat bengkok kanan
4.7 Cara Memasang Pada Mesin Sekrap
Berdasarkan
pada mesin sekrap terdapat cara memasang pahat-pahat. Memasang pahat-pahat sekrap
yang besar dapat dipasang langsung pada penjepit (tool post), sedangkan pahat-pahat yang kecil dipasang pada tool post dengan perantaraan pemegang
pahat (tool holder).
Lihat dari bentuk dan
fungsinya ada 3 macam tool holder,
yaitu:
a.
Tool holder lurus
b. Tool holder
bengkok (tool hoder kiri atau kanan)
c.
|
Gambar 4.5 Pahat Universal
4.6 Proses Penyayatan
Pada Mesin Sekrap
Berdasarkan pada mesin sekrap terdapat proses penyayatannya.Dalam
penyayatan pada waktu menyekrap adalah tergantung pada 6 faktor-faktor. Adapun
ke-6 Faktor-faktor tersebut adalah:
a.
Kekerasan
bahan yang disekrap.
b.
Kekerasan
bahan padat.
c.
Kecepatan
langkah.
d.
Derajat
kehalusan.
e.
Derajat kehalusan yang diinginkan (pengasaran atau penghalusan/finishing).
f.
Kemampuan
mesin.
Berdasarkan
pada mesin sekrap, mesin sekrap mempunyai pekerjaan-pekerjaan yang biasa
dilakukan oleh mesin sekrap (mesin ketam). Pekerjaan-pekerjaan tersebut adalah:
1.
Mengetam datar
Mengetam datar adalah bahwa gerak pahat yang menyayatnya
ke arah mendatar dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri, arah gerakan pahat
tersebut tergantung dari bentuk sudut-sudut bebasnya, jika pahat tersebut
berbentuk pahat kanan maka pahat penyayatnya dimulai dari sebelah kanan ke arah
kiri, tetapi jika sudut bebasnya netral maka pahat ini dapat bergerak bebas
dari kanan ke kiri atau sebaliknya.
2.
Mengetam tegak
Mengetam tegak adalah gerak penyayatan pahat berlangsung
dari atas ke bawah secara tegak lurus, dalam hal ini pergerakan sayatan pahat
dilakukan dengan memutar eretan pahat dengan tangan, kedudukan plat pahat pada
penyayatan ini harus dimiringkan secukupnya agar pemegang paha tidak mengenai
bidang kerja dan pahat tidak menekan benda kerja yang disekrap pada langkah ke
belakang. Tebal pemakanan hendaknya tipis saja kurang lebih 0.5 mm, pada taraf
penyelesaian pakailah pahat halus dengan sudut-sudut bebas yang kecil, usahakan
agar ujung mata pemotongnya mengenai benda kerja.
3.
Mengetam sudut
Jika mengetam bagian yang bersudut maka gerak
penyayatannya dilakukan dengan memutar eretan pahat yang kedudukannya menyudut
sesuai dengan besarnya sudut yang diketam, plat-plat pahat dimiringkan
secukupnya dan ditahan oleh suatu baji (pasak) sehingga pahat tidak menggaruk
permukaan benda kerja pada langkah ke belakang.
4.
Mengetam alur
Alur yang dapat disekrap adalah alur terus luar, alur
terus dalam, alur buntu, dan alur tembus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar