ABSTRAKSI
Adam Taufik.H. (35409809),
Agung Wicaksono (34409081), Nandang (36409481), Ulfi (34409109), Yogy
Firmansyah (30409456).
PERINGKAT
KINERJA OPERATOR (PERFORMANCE RATING).
Laporan Akhir Praktikum, Laboratorium
Menengah Teknik Industri, Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri,
Universitas Gunadarma, 2010-2011.
Kata
kunci:
kinerja operator, waktu baku, tas jinjing.
Salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam meningkatkan
produksinya yaitu kinerja operator. Kinerja operator sangat mempengaruhi
tingkat efisiensi seperti biaya dan waktu penyelesaian. Operator yang baik bekerja secara normal, dimana operator yang bekerja
secara nomal adalah operator yang bekerja tidak terlalu cepat dan tidak terlalu
lambat dalam menyelesaikan pekerjaannya. Peringkat kinerja operator digunakan untuk mengukur apakah seorang operator dalam
bekerja dengan cepat,
normal, atau lambat dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Peringkat kinerja operator pada penulisan laporan akhir ini diaplikasikan ke dalam pengukuran kinerja operator dalam merakit tas jinjing. Pengukuran itu sendiri dilakukan dengan mengukur waktu kerja operator
dalam menyelesaikan perakitan tas
jinjing sebanyak 30 kali. Perakitan tas jinjing ini dipilih
karena biaya yang dikeluarkan sedikit dan pada saat proses perakitannya terbilang cukup mudah. Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan perakitan
tas jinjing relatif cepat. Penulisan laporan akhir ini
diharapkan dapat diketahui kinerja dari operator dalam merakit tas jinjing. apakah operator bekerja terlalu cepat, terlalu lambat, atau normal.
Waktu kerja tersebut nantinya akan digunakan untuk mendapatkan nilai uji
keseragaman data, uji kecukupan data, waktu baku, kinerja kedua operator,
kinerja kedua rater, dan perbandingan layout.
Hasil uji kecukupan data menunjukkan bahwa data yang diperoleh dari
waktu kerja kedua operator dalam merakit tas jinjing sudah cukup untuk memenuhi
tingkat ketelitian 5% dan tingkat keyakinan 95%. Waktu baku dalam merakit 1
unit tas jinjing untuk operator 1 selama 358,772 detik dan 353,15 detik untuk
operator 2. Dari hasil waktu baku kedua operator terlihat bahwa operator 1 dan
operator 2 memiliki waktu baku yang berbeda. Kinerja operator 1 lebih cepat
dibandingkan dengan operator 2 dilihat dari waktu baku yang dihasilkan kedua
operator dan grafik kinerja kedua operator. Kedua rater tidak layak menjadi
seorang rater karena melebihi persentase kelayakan rater sebesar 5%. Layout
operator 1 lebih baik dibandingkan dengan layout operator 2 dilihat dari
susunan layout yang mempengaruhi waktu baku kedua operator dan kinerja
kedua operator.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar