Cari Blog Ini

Kamis, 22 Maret 2012

MESIN SEKRAP


BAB IV
MESIN SEKRAP


4.1       Definisi Mesin Sekrap
            Mesin sekrap adalah mesin ini digunakan untuk pengerjaan permukaan yang meliputi bidang-bidang datar, bidang menyiku saling tegak lurus, bidang alur buntu dan tembus, bidang bertingkat, dan bidang bersudut. Proses pemotongannya menggunakan suatu gerak bolak-balik yang menghasilkan pemotongan linier sesuai panjang langkah. Mesin sekrap mempunyai gerakan, yaitu bendanya relatif diam, sedangkan mata potongnya bergerak linier. Sebaiknya, pada mesin ketam benda kerja bergerak linier dan mata potongnya relatif diam (Umaryadi, 2006).
            Mesin sekrap atau shaping machine adalah suatu mesin perkakas yang digunakan untuk mengubah permukaan benda kerja menjadi permukaan rata baik bertingkat, menyudut, dan alur. Sesuai dengan bentuk dan ukuran yang dikehendaki.

4.2       Prinsip Kerja Mesin Sekrap
            Mesin sekrap dapat dipakai untuk mengerjakan benda kerja sampai sepanjang 800 mm, berpegang pada prinsip gerakkan mendatar. Pada langkah pemakanan akan menghasilkan beram (tatal logam) dari benda kerja, panjang langkah diatur dengan mengubah jalan keliling pasak engkol pada roda gigi penggerak, karenanya menambah atau mengurangi ayunan engkol, pemindahan ini diatur dengan memutar poros pengatur langkah yang akan memutar roda gigi kerucut dan menggerakan batang berulir yang mengatur penggerak blok engko.
            Mesin sekrap menghasilkan permukaan-permukaan yang datar hal ini dicapai oleh pahat yang bergerak horizontal kedepan dengan benda kerja dibawahnya tegak lurus padanya, Benda kerja tetap diam pada waktu pahat menyayat dan berpindah pada langkah balik pahat, maka penyelesaian akhir tergantung pada bentuk pahat, kecepatan pahat (tergantung pada jenis logam yang disekrap) dan penerapan cairan pendingin yang tepat.

           
4.3       Cara Pengerjaan Sekrap
            Berdasarkan Pengerjaan pada mesin sekrap mempunyai cara-cara untuk melakukan pengerjaan tersebut. Adapun cara pengerjaan mesin sekrap antara lan:
a.    Sekrap datar
Menyekrap datar adalah bahwa gerak menyayatnya kearah mendatar dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri, arah gerakan pahat tersebut tergantung pada posisi pahat atau dari bentuk sudut-sudut bebasnya, jika pahat tersebut berbentuk pahat kanan maka penyayatannya dimulai dari sebelah kanan ke kiri dan sebaliknya.
b.    Sekrap Tegak
Menyekrap tegak maka gerak penyayatannya pahat berlangsung dari atas ke arah bawah secara tegak lurus, dalam hal ini pergerakkan sayatan pahat dilakukan dengan memutar eretan pahat dengan tangan. Tebal pemakanan hendaknya tipis saja ± 0,5 mm
c.    Sekrap Sudut
Jika menyekrap bagian yang menyudut maka gerak penyayatannya di lakukan dengan memutar eretan pahat yang kedudukannya menyudut sesuai dengan besarnya sudut yang di sekrap.
d.   Sekrap Alur
Alur yang dapat disekrap adalah alur terus luar, alur terus dalam, alur buntu dan alur tembus.







 


           







Gambar 4.1 Hasil-hasil Pekerjaan Sekrap

4.3       Bagian-bagian Dari Mesin Sekrap
            Berdasarkan bagian- bagian  pada mesin sekrap terdapat 18 bagian. Adapun bagian-bagian dari mesin sekrap adalah sebagai berikut:





 















Gambar 4.2 Mesin Sekrap dan Bagian-Bagiannya
(Umaryadi, 2006)

1.      Support/eretan tegak
2.      Pelat pemegang pahat
3.      Tool post/ penjepit pahat
4.      Ragum
5.      Meja
6.      Penjepit
7.      Tuas kedudukan eretan
8.      Tuas kedudukan langkah
9.      Lengan
10.  Rangka
11.  Tombol On-Off
12.  Tuas penjalan
13.  Tuas pengatur kecepatan
14.  Pengatur jarak langkah
15.  Motor
16.  Eksentrik penggerak
17.  Eretan meja arah
18.  Eretan meja arah tegak
(Umaryadi, 2006)

4.4       Macam-Macam Mesin Sekrap
            Berdasarkan macam-macam mesin sekrap terdiri dari menurut cara kerjanya dan menurut tenaga penggeraknya. Adapun macam-macamnya adalah sebagai berikut:
1.      Menurut cara kerjanya:
a.       Mesin sekrap biasa, dimana pahat sekrap bergerak mundur maju menyayat benda kerja yang terpasang pada meja mesin.
b.      Planer, dimana pahat (diam) menyayat benda kerja yang dipasang pada meja mesin dan bergerak bolak-balik.
c.       Sloting, dimana gerakan pahat adalah vertikal (naik-turun), digunakan untuk membuat alur pasak pada roda gigi dan pully.
2.      Menurut tenaga penggeraknya:
a.       Mesin sekrap engkol: gerak berputar diubah menjadi gerak bolak-balik dengan engkol.
b.      Mesin sekrap hidrolik: gerak bolak-balik lengan berasal dari tenaga hidrolik (Umaryadi, 2006).

4.5       Pengelompokkan Mesin Sekrap
Pengelompokkan mesin sekrap terbagi atas dua pengelompokan, yaitu menurut desainnya dan menurut fungsinya. Berikut merupakan pembagian menurut kelompoknya masing-masing.
Menurut desainnya mesin sekrap dikelompokkan sebagai berikut:
1.   Pemotong dorong horizontal
  1. Jenis biasa (pekerjaan biasa)
  2. Jenis universal (pekerjaan ruang perkakas)
2.   Pemotong tarik horizontal
3.   Pemotong vertikal
a.       Pembubut celah (slotter)
b.      Pembubut dudukan pasak (key scatter)
4.   Pemotong kegunaan khusus misalnya pemotongan roda gigi
Menurut fungsinya mesin sekrap dikelompokkan sebagai berikut:
1.   Mesin ketam horizontal
      Umumnya digunakan pada pekerjaan produksi dan pekerjaan serba guna. Mesin ini terdiri atas dasar dan rangka dan mendukung ram horizontal
2.   Mesin ketam
      Umumnya digunakan untuk penyelesain benda kerja yang memerlukan kecepatan potong dan tekanan dalam pergerakan ram konstan dari awal sampai dengan akhir pemotongan  
3.   Mesin ketam potong tarik
      Umumnya digunakan untuk pemotongan blok cetakan besar pada produksi massal.

4.   Mesin ketam vertikal 
Digunakan untuk pemotontongan dalam dan penyerutan bersudut serta untuk operasi yang memerlukan pemotongan vertikal. Biasanya pada pembuatan cetakan untuk logam dan non logam (Umaryadi, 2006).

4.5       Sudut Pahat Pada Mesin Sekrap
Berdasarkan pada mesin sekrap mempunyai 6 sudut-sudut pahat. Adapun ke-6 sudut-sudut pahat dapat dilihat pada gambar 4.3, adalah sebagai berikut:

 








Gambar 4.3 Sudut-Sudut Pahat

a.       Sudut potong (cutting angel)
b.      Sudut bibir potong (lip angel)
c.       Sudut bebas ujung/muka (end relif)
d.      Sudut tatal belakang (back rack angel)
e.       Sudut sisi sayat (side rack angel)
f.       Sudut sisi bebas (side clearance)

4.6       Bentuk-Bentuk Pahat Pada Mesin Sekrap
            Berdasarkan pada mesin sekrap mempunyai 4 bentuk-bentuk pahat. Adapun ke-4 bentuk-bentuk pahat disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan, lihat gambar 4.4 berikut:




 





Gambar 4.4 Sudut-Sudut Pahat
(Umaryadi, 2006)
a.       Pahat lurus kiri                             
b.      Pahat lurus kanan                         
c.       Pahat bengkok kiri                       
d.       Pahat bengkok kanan
                 
4.7       Cara Memasang Pada Mesin Sekrap         
Berdasarkan pada mesin sekrap terdapat cara memasang pahat-pahat. Memasang pahat-pahat sekrap yang besar dapat dipasang langsung pada penjepit (tool post), sedangkan pahat-pahat yang kecil dipasang pada tool post dengan perantaraan pemegang pahat (tool holder).
Lihat dari bentuk dan fungsinya ada 3 macam tool holder, yaitu:
a.       Tool holder lurus
b.      Tool holder bengkok (tool hoder kiri atau kanan)
c.      

 
Universal tool holder, yaitu tool holder yang dapat menjepit pahat pada 5 kedudukan pahat. Dengan demikian universal tool holder lurus atau sebagai tool holder kiri/kanan.








Gambar 4.5 Pahat Universal
4.6       Proses Penyayatan Pada Mesin Sekrap
Berdasarkan pada mesin sekrap terdapat proses penyayatannya.Dalam penyayatan pada waktu menyekrap adalah tergantung pada 6 faktor-faktor. Adapun ke-6 Faktor-faktor tersebut adalah:
a.       Kekerasan bahan yang disekrap.
b.      Kekerasan bahan padat.
c.       Kecepatan langkah.
d.      Derajat kehalusan.
e.       Derajat kehalusan yang diinginkan (pengasaran atau penghalusan/finishing).
f.       Kemampuan mesin.
Berdasarkan pada mesin sekrap, mesin sekrap mempunyai pekerjaan-pekerjaan yang biasa dilakukan oleh mesin sekrap (mesin ketam). Pekerjaan-pekerjaan tersebut adalah:
1.      Mengetam datar
Mengetam datar adalah bahwa gerak pahat yang menyayatnya ke arah mendatar dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri, arah gerakan pahat tersebut tergantung dari bentuk sudut-sudut bebasnya, jika pahat tersebut berbentuk pahat kanan maka pahat penyayatnya dimulai dari sebelah kanan ke arah kiri, tetapi jika sudut bebasnya netral maka pahat ini dapat bergerak bebas dari kanan ke kiri atau sebaliknya.
2.      Mengetam tegak
Mengetam tegak adalah gerak penyayatan pahat berlangsung dari atas ke bawah secara tegak lurus, dalam hal ini pergerakan sayatan pahat dilakukan dengan memutar eretan pahat dengan tangan, kedudukan plat pahat pada penyayatan ini harus dimiringkan secukupnya agar pemegang paha tidak mengenai bidang kerja dan pahat tidak menekan benda kerja yang disekrap pada langkah ke belakang. Tebal pemakanan hendaknya tipis saja kurang lebih 0.5 mm, pada taraf penyelesaian pakailah pahat halus dengan sudut-sudut bebas yang kecil, usahakan agar ujung mata pemotongnya mengenai benda kerja.

3.      Mengetam sudut
Jika mengetam bagian yang bersudut maka gerak penyayatannya dilakukan dengan memutar eretan pahat yang kedudukannya menyudut sesuai dengan besarnya sudut yang diketam, plat-plat pahat dimiringkan secukupnya dan ditahan oleh suatu baji (pasak) sehingga pahat tidak menggaruk permukaan benda kerja pada langkah ke belakang.
4.      Mengetam alur
Alur yang dapat disekrap adalah alur terus luar, alur terus dalam, alur buntu, dan alur tembus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar